nusakini.com--Pemerintah Kota Surabaya dinilai memiliki kemampuan manajerial yang baik dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi. Inovasi dalam pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi tersebut menarik peserta Benchmarking Diklat PIM tingkat IV Kab Sragen Provinsi Jawa Tengah untuk mempelajari lebih lanjut. 

Bertempat di ruang sidang walikota, Balaikota Surabaya, Rabu (17/5), rombongan peserta diklat yang berjumlah 30 peserta tersebut diterima oleh M Taswin, Asisten Perekonomian dan Pembangunan kota Surabaya mewakili  Walikota Surabaya.  

Ketua rombongan peserta Benchmarking Diklat PIM tingkat IV Kab Sragen, Provinsi Jawa Tengah. Sarwaka selaku Kepala Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan Kab Sragen. Dalam sambutannya menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasihnya kepada walikota Surabaya yang diwaliki M Taswin, karena sudah bersedia menerima rombongan kunjungan peserta Benchmarking kab Sragen.  

Sarwaka juga menyampaikan maksud dan harapannya, melalui benchmarking ini peserta bisa menggali dan melihat inovasi dan perubahan yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Surabaya dan bisa menjadi kerangka kerja. Inovasi yang didapat nantinya akan diadaptasi pada unit kerja masing-masing di daerah asalnya.  

M Taswin , Asisten Perekonomian dan Pembangunan kota Surabaya dalam sambutannya mengatakan, karena keterbatasan jumlah PNS, Pemerintah Kota Surabaya dalam pengelolaan Informasinya memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi yang diberi nama e-Government.  

Terkait e-Government, M Taswin menjelaskan materi implementasi e-Government yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Surabaya. Menurutnya dengan sistem e-Budgeting, penganggaran yang sebelumnya disusun selama enam bulan, kini penganggaran dapat dilakukan hanya dua minggu. Sedangkan melalui e-Project, dapat dilakukan penyusunan project baik dilaksanakan secara langsung, penunjukan maupun lelang.  

Lebih lanjut M Taswin menjelaskan e-Delivery. Melalui aplikasi tersebut, kontrak dapat dilakukan tanpa harus bertemu tatap muka. Sedangkan melalui e-Controlling, pimpinan daerah dapat mengetahui dan dapat melakukan pengawasan terhadap penyerapan anggaran dan pelaksanaan proyek 

Kunjungan diakhiri dengan pertukaran cindera mata, dan dilanjutkan ke lokus penelitian yaitu Dinas Komunikasi dan Informatika, Dinas Penanaman Modal, Unit Pelayanan Terpadu Satu Pintu, dan Dinas Kebersihan dan Ruang Terbuka Hijau. (p/ab)